Monday, July 25, 2011

Sebuah Sesalan

Ada sebuah cerita tentang seorang wanita yang mempunyai anjing yang setia. Anjing ini sangat setia, sehingga wanita itu boleh meninggalkan bayinya dengan anjing dan pergi untuk menghadiri suatu majlis. Dia selalu kembali dan mendapati anaknya sedang tidur nyenyak bersama anjingnya yang setia mengawasinya.

Suatu hari, sesuatu yang peristiwa yang tidak disangka-sangka berlaku
.Wanita itu seperti biasa, meninggalkan bayinya dalam “tangan” anjing yang setia dan pergi berbelanja. Ketika ia kembali, ia menemukan pemandangan yang mengerikan. Rumahnya terlihat berselerak.

Buaian bayinya telah dibongkar. Kain selimut dan pakaiannya tercarik-carik berserakan, dengan titis darah di seluruh kamar tidur bayi tempat ia meninggalkan bayinya bersama anjing. Terdiam seketika tanpa berkata, wanita itu langsung hilang punca dan berusaha mulai mencari bayinya.

Akhirnya, ia melihat anjing yang setia itu muncul dari bawah tempat tidur. Anjing Itu berlumuran darah dan menjilati mulutnya seakan baru saja selesai menikmati makanan yang amat lazat. Wanita itu menjerit dan terus mengamuk dan beranggapan anjing itulah yang telah telah memakan bayinya. Tanpa berpikir panjang, ia terus memukuli anjing itu hingga mati.

Selepas itu ia mencuba untuk terus mencari bayinya, dia pun melihat hal yang lain.
Di atas katil dekat tempat tidur, ia melihat bayinya sedang berbaring di lantai dengan selamat. Dan di bawah tempat tidur, ia melihat bangkai serigala dengan tubuh yang penuh luka dan terlihat baru mengalami pertempuran yang sengit dengan anjing yang sekarang sudah mati di tangannya sendiri.

Wanita itu sangat menyesal, ia sekarang mengerti apa yang sebenarnya telah terjadi ketika dia tidak ada. Anjing itu telah berjuang untuk melindungi bayinya dari serigala yang kelaparan. Sudah terlambat baginya sekarang untuk menebus kesalahan karana dalam ketidaksabaran dan amarah, ia telah membunuh anjingnya yang setia.
Wanita itu sangat menyesal, ia sekarang mengerti apa yang sebenarnya telah terjadi ketika dia tidak ada. Anjing itu telah berjuang untuk melindungi bayinya dari serigala yang kelaparan. Sudah terlambat baginya sekarang untuk menebus kesalahan karana dalam ketidaksabaran dan amarah, ia telah membunuh anjingnya yang setia.
Sememang, Penyesalan selalu datang belakangan. Tiada guna sesalan kerana perginya tidak berpatah lagi.Untuk itu kita perlu untuk berfikir dahulu sebelum bertindak..Benarlah seperti kata pepatah " Sesal dahulu pendapatan,sesal kemudian tiada berguna ".


No comments:

Post a Comment